Pengenalan Vektor dalam Rn (Ruang Berdimensi n)
Berdasarkan konsep vektor pada Ruang berdimensi 2 dan 3 , jika kita meninjau sebuah vektor ( misalkan
) pada
maka dapat dinyatakan sebagai pasangan bilangan terurut
begitu pula jika pada
maka
.
![vektor u](https://www.profematika.com/wp-content/uploads/2019/06/vektor-u.png)
![R2](https://www.profematika.com/wp-content/uploads/2019/06/Ruang-Berdimensi-2.png)
![u = (u1, u2)](https://www.profematika.com/wp-content/uploads/2019/06/Vektor-u-di-R2.png)
![R3](https://www.profematika.com/wp-content/uploads/2019/06/Ruang-Berdimensi-3.png)
![u = (u1, u2, u3)](https://www.profematika.com/wp-content/uploads/2019/06/Vektor-u-di-R3.png)
![Ilustrasi Vektor u pada R2(Ruang dimensi 2 dan R3(Ruang dimensi 3)](https://www.profematika.com/wp-content/uploads/2019/06/Vektor-pada-R2-dan-R3.jpg)
Sekarang bagaimana dengan vektor yang berada di
,
dan seterusnya? Mengenai hal ini, pada abad ke-19 para ahli matematika dan ahli fisika mengembangkannya secara analitis pada
,
bahkan sampai
. Kenapa perlu dikembangkan? salah satunya karena pada Sistem Persamaan Linear, dimana sebuah garis dapat dikatakan sebagai vektor yang panjangnya tak terbatas, diilustrasikan sebagai berikut :
![R4](https://www.profematika.com/wp-content/uploads/2019/06/Ruang-Berdimensi-4.png)
![R5](https://www.profematika.com/wp-content/uploads/2019/06/Ruang-Berdimensi-5.png)
![R4](https://www.profematika.com/wp-content/uploads/2019/06/Ruang-Berdimensi-4.png)
![R5](https://www.profematika.com/wp-content/uploads/2019/06/Ruang-Berdimensi-5.png)
![Rn](https://www.profematika.com/wp-content/uploads/2019/06/Ruang-Berdimensi-n.png)
![Ilustrasi Garis sebagai Vektor yang Panjangnya Tak Terbatas](https://www.profematika.com/wp-content/uploads/2019/06/Ilustrasi-Garis-sebagai-Vektor-yang-Panjangnya-Tak-Terbatas-.jpg)
Permasalahan timbul jika pada sistem persamaan linearnya mempunyai 4, 5 bahkan sampai n variabel, lalu bagaimana dengan vektornya? itulah mengapa perlunya generalisasi konsep dari vektor
atau
ke ruang yang lebih tinggi. Untuk masalah visualisasi secara geometri pada ruang 4, 5 dan seterusnya. “tidak” dapat dilaksanakan. Sebab dunia dimana kita hidup hanya disusun dari konsep tiga dimensi.
![R2](https://www.profematika.com/wp-content/uploads/2019/06/Ruang-Berdimensi-2.png)
![R3](https://www.profematika.com/wp-content/uploads/2019/06/Ruang-Berdimensi-3.png)
Definisi Vektor di Rn
Sebuah vektor
di
didefinisikan sebagai n-tupel bilangan riil
dengan n adalah bilangan bulat positif. Contohnya pada
vektor
dan pada
vektor
.
![u](https://www.profematika.com/wp-content/uploads/2019/06/vektor-u.png)
![Rn](https://www.profematika.com/wp-content/uploads/2019/06/Ruang-Berdimensi-n.png)
![(u1, u2, ... , un)](https://www.profematika.com/wp-content/uploads/2019/06/n-tupel.png)
![R2](https://www.profematika.com/wp-content/uploads/2019/06/Ruang-Berdimensi-2.png)
![Vektor u di R2](https://www.profematika.com/wp-content/uploads/2019/06/Vektor-u-di-R2.png)
![R3](https://www.profematika.com/wp-content/uploads/2019/06/Ruang-Berdimensi-3.png)
![u = (u1, u2, u3)](https://www.profematika.com/wp-content/uploads/2019/06/Vektor-u-di-R3.png)
Jika kita perhatikan pada gambar sebelumnya, jelas bahwa pasangan
dan tripel
tidak hanya bermakna sebagai vektor namun juga dapat berperan sebagai titik. Nah, uniknya dalam ruang-n euclides keduanya dianggap sama, hal ini berlaku juga pada
,
sampai dengan
. Jadi kita bebas menggambarkannya sebagai titik maupun sebagai vektor di
.
![(u1, u2)](https://www.profematika.com/wp-content/uploads/2019/06/Pasangan-entri-entri-vektor-u.png)
![(u1, u2, u3)](https://www.profematika.com/wp-content/uploads/2019/06/Tripel-entri-entri-vektor-u.png)
![R4](https://www.profematika.com/wp-content/uploads/2019/06/Ruang-Berdimensi-4.png)
![R5](https://www.profematika.com/wp-content/uploads/2019/06/Ruang-Berdimensi-5.png)
![Rn](https://www.profematika.com/wp-content/uploads/2019/06/Ruang-Berdimensi-n.png)
![Rn](https://www.profematika.com/wp-content/uploads/2019/06/Ruang-Berdimensi-n.png)
Contoh :
![u = (-1, 2, 0 , 5)](https://www.profematika.com/wp-content/uploads/2019/06/Contoh-vektor-u-di-R4.png)
Vektor
tersebut berada di
.
![u](https://www.profematika.com/wp-content/uploads/2019/06/vektor-u.png)
![R4](https://www.profematika.com/wp-content/uploads/2019/06/Ruang-Berdimensi-4.png)
Jika kita perhatikan seksama, sering muncul istilah ruang-n euclides, lalu apa sih ruang-n euclides itu ? Secara geometri, ruang euclides adalah ruang 2 atau 3 dimensi dimana aksioma-aksioma geometri euclid berlaku dengan baik, yang kemudian digeneralisasi ke dalam ruang berdimensi n. Sedangkan secara analitis, himpunan semua n-tupel bilangan real dinamakan ruang-n dan dinyatakan
.
![Rn](https://www.profematika.com/wp-content/uploads/2019/06/Ruang-Berdimensi-n.png)
![]() | Himpunan semua bilangan real |
![]() | Himpunan semua pasangan bilangan real |
![]() | Himpunan semua tripel bilangan real |
![]() | Himpunan semua quadrupel bilangan real |
![]() | |
![]() | Himpunan semua n-tupel bilangan real |
Vektor Nol di Rn
Sebuah vektor di
disebut sebagai vektor nol jika dan hanya jika semua entri yang didalamnya bernilai nol, biasa dituliskan sebagai berikut :
![Rn](https://www.profematika.com/wp-content/uploads/2019/06/Ruang-Berdimensi-n.png)
![Vektor Nol (0) = (0, 0, ... , 0)](https://www.profematika.com/wp-content/uploads/2019/06/Vektor-Nol-0-di-Rn.png)
Untuk selanjutnya akan dibahas pada halaman lain mengenai operasi-operasi vektor di ruang-n euclid
. Namun sebelumnya pastikan bahwa anda sudah mengenal lebih dahulu operasi-operasi vektor pada Ruang-2 dan Ruang-3.
![Rn](https://www.profematika.com/wp-content/uploads/2019/06/Ruang-Berdimensi-n.png)